Sabtu, 11 Februari 2012
Echinacea purpurea polisakarida mengurangi tingkat latency dalam virus herpes simpleks tipe-1 infeksi
TUJUAN: Selama periode laten virus herpes simpleks tipe-1 (HSV-1), virus kadang-kadang dapat mengaktifkan kembali, perjalanan kembali ke mata dan menyebabkan penyakit okular berulang. Ketika kondisi ini timbul dari kemampuan HSV-1 untuk menghasilkan infeksi aktif, pengobatan yang efektif untuk mencegah virus memasuki keadaan laten harus mencegahnya. Dalam studi ini, kami menerapkan Echinacea polisakarida (EP) fraksi sebagai mediator profilaksis untuk pencegahan latency. METODE: Dalam rangka untuk menyelidiki sifat pelindung EP, kami mengevaluasi fungsi imunostimulan pada aspek kekebalan tubuh yang berbeda yang memainkan peran penting dalam pencegahan latency (terutama IFN-gamma sebagai salah satu indikator utama dari imunitas seluler dan latency). Akhirnya, kami menilai pembentukan latency dengan deteksi gen kinase timidin di ganglia trigeminal dari BALB / c tikus. Hasil: Kami menunjukkan bahwa EP mempromosikan respon imun, menyebabkan tingkat latency rendah, dan memiliki efek yang menjanjikan pada pencegahan latency. KESIMPULAN: EP mampu mengerahkan tindakan antivirus pada pengembangan berulang-1 HSV penyakit bila diaktifkan sebelum infeksi. Copyright 2009 S. Karger AG di Basel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar